Beranda | Ebook
Iman (Faedah-Faedah Rukun Iman)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah berkata: “Amalan-amalan (lahiriyah), jika diamalkan oleh seseorang dengan ikhlas karena Allah Ta’aalaa; maka Dia akan memberinya pahala atas (amalan-amalan) tersebut. Dan hal itu pasti dengan disertai pengakuan dengan hatinya bahwa Laa Ilaaha Illallaah (tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah) dan bahwa Muhammad adalah Rasul (utusan) Allah; sehingga dengan pengakuan ini; maka bersamanya ada keimanan (yang global). Dan pengakuan semacam ini tidak mesti menuntut pemiliknya untuk mempunyai keyakinan (sempurna) yang tidak menerima keraguan, dan tidak juga (keyakinan yang disertai) jihad, serta tidak juga perkara-perkara lainnya yang membedakan seorang mukmin dari muslim yang tidak (mencapai derajat) mukmin.   Dan banyak dari kaum muslimin yang mereka secara lahir dan batin mempunyai Islam semacam ini beserta konsekuensinya: berupa keimanan (yang global), akan tetapi mereka belum mencapai derajat yakin dan tidak pula jihad. Maka mereka diberi pahala atas keislaman mereka serta pengakuan mereka terhadap Rasul (walaupun hanya) secara global. Bisa jadi mereka terkadang tidak mengetahui bahwa Rasul membawa kitab (Al-Qur’an), atau bisa jadi tidak mengetahui bahwa malaikat mendatanginya (untuk menyampaikan wahyu), atau tidak mengetahui bahwa beliau mengabarkan ini atau itu. Sehingga, jika tidak sampai kepada mereka bahwa Rasul mengabarkan hal tersebut; maka mereka tidak wajib untuk mengakui secara rinci, akan tetapi harus diakui bahwa beliau (Muhammad) adalah Rasul (utusan) Allah, dan bahwa beliau adalah benar dalam segala apa yang beliau kabarkan dari Allah.”   Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah berkata: “Kemudian Iman yang istimewa adalah: Iman yang terdapat rincian di dalamnya serta ada Thuma’niinah (ketenangan) dan keyakinan. Maka, (keimanan) semacam inilah yang memiliki keistimewaan dengan sifat dan kadarnya; dari segi kuantitas dan kualitasnya. Karena bersama mereka ada keimanan kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, dan Rasul- Rasul-Nya, serta rincian tentang Hari Kebangkitan dan tentang Takdir; yang tidak dipunyai oleh mereka (yang global keimanannya).   Dan juga di dalam hati mereka (yang rinci imannya) terdapat keyakinan, keteguhan dan tetapnya pembenaran dalam hati mereka; yang tidak dipunyai oleh mereka (yang global keimanannya). Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.   Setiap mukmin pasti muslim, karena Iman akan menuntut terwujudnya amalan-amalan. Akan tetapi tidak setiap muslim itu mukmin -dengan keimanan yang sempurna-, karena kepasrahan kepada Allah dan beramal ikhlas karena-Nya: tidak mesti dibarengi dengan keimanan khusus semacam ini (yakni: cukup Iman yang global saja -pent).   Dan perbedaan semacam ini didapatkan oleh seseorang di dalam dirinya, dan juga dia ketahui pada orang lain.

Pengarang: Ahmad Hendrix
Penerbit: Koleksi Buku Ahmad Hendrix
Kategori: #Aqidah

Download